Selasa, 02 September 2008

SEJARAH AASG MAGELANG

Saat berdiri tahun 2002 klub ini bayangkan hanya mempunyai satu anggota beliau adalah Wutuh Kristian Basuki atau yang akrab dipanggil Mas Aan dan butuh waktu kira kira 5 tahun untuk menjadikan anggotanya menjadi 12 orang meskipun harus bolak balik Magelang Jogja untuk mewujudkan impiannya membentuk klub yang solid, beruntung setelah melalui perjuangan yang tanpa henti laki laki yang berusia hampir kepala empat ini berhasil mengajak dua orang teman sekampungnya yaitu Mas Teguh Dan Mas Domo saat mereka bertemu disebuah bengkel di kawasan kampung Potrobangsan Magelang yang kebetulan keduanya juga suka naik gunung di kawasan sekitar Magelang. Dengan ajakan Aan ini keduanya merasa mendapat tantangan baru , bersepeda naik turun gunung, What A wonderful adventure !

Dua Tahun tak mampu menambah anggotanya , selama kurun waktu itu mereka habiskan waktunya untuk menjajal medan di lereng Gunung Sumbing meskipun setiap minggu harus ngumpul dulu di aloon aloon magelang. Tahun 2005 anggota tambah tiga orang lagi, berawal dari sering para founding father AASG ngeset sepeda, berkumpul dan merencanakan perjalanan di depan BCA aloon aloon Magelang.

Suatu kali AASG mengundang pesepeda dari Solo, Parakan, Kudus dan Yogyakarta untuk menjelajahi rute khas mereka, jumlah pesertanyapun mludak sampai ratusan orang, sebelum berangkat ke Kawasan Hutan Pinus Kaliangkrik mereka mengadakan konvoi di jalanan kota Magelang, sehingga otomatis menarik perhatian penggemar sepeda lain termasuk dari para pesepeda BMX yang kebetulan juga biasa mangkal di seputar Alon Alon Magelang. setelah mencoba sepeda gunung yang digunakan tiga pendiri AASG ini mereka memberanikan diri untuk ikut menjajal rute offroad AASG di kawasan hutan pinus Kaliangrik Kabupaten Magelang.

Sampai saat ini anggota AASG sudah lebih dari 25 orang yang terdiri dari mereka yang suka berpetualang dengan sepeda gunung mencari hiburan, berolah raga, menyatu dengan alam liar, menahlukkan rute rute ekstrem yang belum pernah dijamah sepeda ( boro boro sepeda kadang manusiapun enggan lewat disitu ).

Bravo AASG , Jalan Terus Pantang Mundur .

Tidak ada komentar: